Kajian Kurikulum Fisika SMA/MA berdasarkan KTSP

Penerbit : Sanata Darma Press
Judul Buku : Kajian Kurikulum Fisika SMA/MA berdasarkan KTSP
Penulias : Paul Suprano
ISBN : 978-978-1088-31-2
Hal : 174 hal
Tahun Terbit : 2009
Harga : 43.000,-


Buku ini berisi telaah Kurikulum Fisika di Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang mulai ditetapkan pada tahun 2006. secara sederhanan dalam buku ini dibahas pengertian KTSP secara umum dan bagaimana hal itu diterapkan daam merencakan kurikulum Fisika di SMA/MA. Pembaca doajak mengkaji antaralain (1) kerangka dasar KSTP, (2) struktur kurikulum SMA/MA; (3) tujuan, lingkup, dan kompetensi fisika SMA; (4) standar kompetensi lulusan SMA; dan (5) bagaimana menyusun kurikulum, silabus, dan SAP fisika di SMA. Selain itu, juga dibahas secara singkat sejarah perubahan kurikulum di Indonesia, telaah buku fisika SMa, guru fisika SMA zaman ini, peralatan pendidikan fisika dna beberapa isu tentang KTSP juga diungkapkan untuk membantu pembaca mengkritisi dan mengembangkan KTSP di tempat tugas mereka.
Buku ini diperuntukkan bagi guru fisika SMA/MA yang setiap kali harus menyususn kurikulum Fisika berdasarkan KTSP; para mahasiswa pendidiakn Fisika yang ingin belajar bagaimana menyusun kurikulum Fisika yang berdasarkan KTSP. Buku ini juga dapat dgunakan bagai pra pemerhati pendidikan Fisika yang ingin mengerti secara mendalam seluk beluk kurikulum dan pendidikan fisika di Indonesia. Mereka dpat lebih memberikanb masukan bagaimana kurikulum disusun dan dilaksanakan di lapangan.
Semua gambar ilustrasi buku ini diambil dari internal lewat website google. Kami mengucapkan terima kasih pada pembuatnya.
Semoga buku kecil ini mebantu para guru, calon guru, penyusun kurikulum, dan pengamat pendidikan fisika di Indonesia untuk semakin mengmbangkan kurikulum fisika yang baik dan selanjutnya mepraktikkan apa yang direncakana dalam kurikulum di lapangan. Diharapkan pendidikan fisika di Indonesia dapat lebih maju dan berkembang.

Mengapa Anakku Harus Mengidap LUPUS?

Penerbit : Qiyas Media
Judul Buku : Mengapa Anakku Harus Mengidap LUPUS?
“Sebuah True Story Tentang Penyakit Lamngka, Mebingungkan
dan Penuh Kejutan)
Penulis : Inni Indarpuri
ISBN : 979-978-19635-0-3
Tahun Terbit : April, 2009
Hal : 120 hal + 13,5 x 20,5 cm
Harga : 24.000,-
Distrbutor : CV. Diandra Primamitra Media
Telp. 0274-871159



Prakata Awal dari Kisah Orang Pengidap Penyakit LUPUS.

Satu tahun yang lalu, tepatnya januari 2008, kala itu buah hatiku yang berumur 13 tahu terdeteksi sebagai odapus (orang dengan lupus) – istilah yang dipakai bagi penderita sakit lupus. Hati kami sekeluarga benar-benar hancur. Disamping sedikitnya informasinya yang kami ketahui tantang lupus, dan langkanya penyakit ini dikota Samarinda Kalimantan Timur tempat kami berdomisili, serta informasi yang kurang kami pahami pun menambah sedih hati kami yang tak terhingga. Saat itu yang kami ketahui tentang lupus adalah salah satu penyakit kronis, setara dengan kanker dan HIV, yang dpat menyerang seluruh organ tubuh ( yang kata temanku pada waktu itu, bila menyerang ginjal, ginjalnya yang bocor, bila menyerang jantung, jantungnya yang bocor, bila menyerang jantung, jantungnya yang bocor), dan sampai sekarang penyakit ini belum ada obatnya. Informasi dan pemahaman yang kurang tepat membuat hati kamu kian ngeri. Setahun berlalu, kejuatn demi kejutan telah diberikan lupus pada putri kami, dan bahkan dalam beberapa bulan pernah diopname sebanyak 11 kali, karena serangannya (sehingga mengalami kejang-kejang dan koma)
Beberapa informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, internet maupun bertukar cerita langsung dengan penderita lainnya, dan setelah melalui sekian bayak pengobatan medis dan non medis, kami mencoba beberapa suplemen yang katanya dapat menyebuhkan lupus, akhirnya kami bermuara pada suatu kesimpulan bahwa semua yang telah kami lalui tersebut adalah proses pembelajaran, trial dan error (karena karena lebih sring yang kami dapat adalah kesalahan pengobatan dan menambah parah penyakit lupus putriku) kemudian kami menemui titik terang-nya.
Tulisan uni dimaksudkan sebagai ungkapan perasaan dan berbagai pengalaman kepada teman-teman sependeritaan serta kepada masyarakat awam dan yang mungkin belum paham benar bagaimana menghadapi anak yang terkena penyakit seperti ini (karena biar bagaimanapun penyakit ini masih dianggap aneh dan langka), mudah-mudahan kesalahan yang kami alami tidak terulang lagi kepada keluarga yang lain. Allah nenggerakkan hati kami sekeluarga untuk menuliskan kisah dan sedikit kiat untuk berhadapan dengan penyakit yang awalnya sangat mengerikan dan menguras air mata. Allah berfirman, “Maka ambilah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (Qs. Al-Hasyr:2)

Penerbit : Media Ilmu
Judul Buku : Para Pembantai “13 Tiran Pembunuh Paling Keji”
Penulis : Fembri Satria P
ISBN : 978-979-3931-50-0
Thn Terbit : 2009
Ukuran : 13,5 x 20,5 cm, 150 hal
Harga : 21.500,-












PARA PEMABANTAI
Catatan sejarah dunia menunjukkan adanya sejumlah tokoh pemimpin yang otoriter, despotic, dan keji. Muncullah nama-nama Adolf Hilter, Fransisco Franco, Idi Amin, Pol Pot, ataupun Slobodan Milosevic. Tak sedikit dari mereka yang mengakiri hidupnya secara tragis. Pemimpin faisi Italia, Benito Mussolini, dihukum gantung di lapangan Kota Milan. Sama halnya dengan Saddam Husein yang juga dihukum gantung. Hitler tewas bunuh diri. Idi Amin mati di pengasingan dalam kondisi naas. Namun yang juga sering terjadi, para jagal dan dictator besar sama sekali bebas tuntutan. Banyak eks dictator dan para pendukungnya hidup tenang dan korban-korban mereka harus mengelus dada.
Mereka adalah para pemimpin yang menjadikan kekuasaan bukan sebagai amanat, meliankan dipahami dan dipraktikkan sebagaimana kepentingan probadi atau kelompoknya sendiri. Dalam hal ini pula rakyat menjadi korabn yang dimarikan oleh mereka, melalui tekanan politik, sensor, bahkan sebagaimnana tampak dalam buku ini, pembuhan juga genosida.
Buku ini adalah catatan atas sejumlah perilaku buruk para pemimpin dunia yang menganiaya dan membunuh rakyatnya. Mereka menjadi pelaku-pelaku utama dehumanisasi dan pengahncuran semangat perdamainan. Semoga buku bias menjadi bahan refleksi bagi kita semua umat manusia.

Penerbit : Rumpun Media
Judul Buku : Bisnis Kreatif
Penulis : David Parrish
Cetakan : III, 2009
Hal : 160 Hal: 13,5 x 20,5 cm
ISBN : 978-979-15836-8-8
Harga : 28.000,-
Sumber Terjemahan:
T-Shirt And Suits: A Guide to the Bussines of Creativity
Copyright @ David Parrish
Marseyside ACME, Liverpool, England






BISNIS KREATIF

Kreatifitas dan ketrampilan berbisnis adalah dua hal yang semestinya tidak terpisah. Keduanya harus saling melengkapi. Sebab, berbisnis ialah seni memilih berbagai kemungkinan guna menciptakan suatu produk atau menawarkan jasa tertentu dengan bertolak dari kejelian memebaca kebutuhan konsumen. Pengusaha yang kreatif serupa pelukis yang memiliki begitu banyak cat dengan beragam warna, yang dengan itu semua dia bisa melukis bisnis yang unik.
Dengan demikian, pengusaha yang kreatif tahu apa yang harus dia lakukan: mengolah kreativitas dan menggabungkannya dengan strategi pemasaran yang cerdas serta ide-ide bisnis yang disesuaikan dengan target demi memenuhi kebutuhan khusu konsumen lewat cara yang bisa membawa keuntungan financial. Karena bukanlah ide bisnis, melainkan siasat jitu untuk menerapkan ide bisnis secara tepat yang bisa membuat kita sukses dan kaya.
Buku ini ditulis agar dapat digunakan sebagai inspirasi dan panduan, menawarkan gagasan-gagasan luar biasa untuk membangun bisnis, dan melakukan pendekatan terhadap sisi menajerial yang lalu dibarengi dengan gagasan kreatif dan ketrampilan berbisnis.
Buku ini juga meyodorkan contoh-contoh bagaimana krativitas dan bisnis bisa disatukan untuk melahirna dan menopang pesuhaan yang baik, serta memaparkan bermacam cara untuk menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep terbaik.

David Parish: adalah orang yang sangat perpengalaman dalam memimpin dan mengola perusahaan kreatif. Pekerjaannya selaku kosultan manajemen diakui secara internasional. Dia telah membantu begitu banyak perusahaan di Inggris, India, Afrika Selatan, Cina, Singapura, dan Thailand.