Friday, January 30, 2009

BUKU MUSIK "POWER CHORD" JILID III


JUDUL BUKU : POWER CHORD JILID III
PENULIS : YULIA RENDRA
PENERBIT : BALE CHANDA
ISMN : M 9013 8702 7
HARGA : 15.000,-


DAFTAR LAGU:
Pernah Muda [Bunga Citra Lestrai]
Jangan Pernah Berubah [ST 12]
Tak Perlu Keliling Dunia [Gita G]
Kepompong [Sind3ntosa]
Laskar Pelangi [Nidji]
Meridukannmu [D'Masiv]
Ular Berbisa [Hello]
Hening [Samsons]
Selamat Pagi [RAN]
Terlanjur Cinta [Rossa feat. Pasha]
Yang Terlewatkan [Sheila On 7]
Ku Bahagia [Sherina]
Tak Lekang Oleh Waktu [Kerispatih]
Tanpamu [The Titans]
Oh..Teganya [Tangga]
Malaikat Juga Tahu [Dewi Dee]
Tak Akan yang Bisa [Andra & The Blackbone]
Pada Satu Cinta [Glenn Fredly]
Goyang Duyu [Project POop]
Kenyataan Dalam Dunia Fantasi [The Rock]
Jatuh Cinta [Baron and Soulmate]
Bila Rasaku ini Rasamu [Kerispatih]
Bungan Jiwaku [Yovie & Nuno]
Janji Suci [Yovie & Nuno]
Bimbang [Bre]
Saat Terakhir [ST-12]
Dan Bila [Bumble Bee]
Kasih Jangan Ku Pergi [Bunga]
Cotton Fields
Black Magic Woman [Santana]
Cinta 'Kan Membawamu [Dewa 19]
Rumah Cinta [God Bless]
Hurt [Christina Aguilare]

Dapatkan buku ini di toko-toko buku terdekat anda:
1. Gramedia
2. Gunung Agung
3. Karisma
4. Utama
6. Toga Mas
7. Social Agency

Ato Pemesanan langsung hub.
CV. Diandra Primamitra Media
Pusat: JL. Tasura No. 31, Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yk
Telp. 0274-871159 (Up. M. Sholikin)
Cabang: Jl. Kebon Kelapa Raya No. 08, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur
Telp. 021-85908215 (Up. M. Zaenal Lutfi)
Ongkos Kirim Tanggung Pemesan.
SMS Online: 081578784085
(Up. Yusuf)

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAAN SISWA



JUDUL BUKU : PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAAN SISWA
PENULIS : Ign. Gatut Saksono
ISBN :
CETAKAN : I, Oktober 2008
PENERBIT : Rumah Belajar Yabinkas
Jl. C. Simanjuntak 8
GK. V / 380 Yogyakarta 55223
Telp. (0274) 588605
HARGA : 27.500,-


KATA PENGANTARA BUKU
Carut marut pendidikan di Indonesia telah menjadikan keprihatinan penulis. Sebagai orang yang pernah terlibat aktif sebagai guru dan dosen tidak ingin tinggal diam melihat degradasi pendidikan yang sedang melanda bangsa ini. Salah satu keprihatinan tersebut adalah nasib siswa atau anak didik kita yang bukan hanya bahan obyek pendidikan tetapi juga kesempatan untuk meraih cita-citanya banyak mendapat hambatan akibat sistem pendidikan kita.
Pendidikan telah bergeser dari cita-cita semula yang telah diamanatkan oleh konstitusi untuk mencerdaskan bangsa. Ia semata-mata menyiapkan siswa untuk terjun ke dalam “pasar”. Itu pun sulit dicapai, pendidikan gagal menjadikan anak yang handal, mampu bersaing masuk pasar bebas. Mau dikemanakan anak didik kita?
Buku ini hadir dengan menyumbangkan wacana dari para ahli dan pemikir pendidikan seperti Ivan Illich, Paulo Freire, Ki Hadjar Dewantara, Mangunwijaya, Ahmad Dahlan, dll. Kami berharap kehadiran buku ini akan disambut oleh para pelaku dan peduli pendidikan di tanah air.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang membantu terbitnya buku ini, terutama kepada Rumah Belajar Yabinkas yang telah bersedia menyunting dan menerbitkan naskah saya hingga menjadi buku.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada beberapa perpustakaan, Dinamika Edukasi Dasar, Perpustakaan Taman Siswa, dan Yabinkas, sehingga penulis bisa mendapatkan bahan-bahan yang dapat diolah menjadi buku ini.
Demikian pula terima kasih saya ucapkan kepada istriku Bernadeta Sri Supadmi Hartanti dan anakku Agatha Gitty Chrisna Wisuda Wardhani yang telah mengijinkan suami/bapaknya bekerja keras, kurang memberi waktu kepada keluarga demi kesibukan menulis naskah. Tanpa dukungan pengertiannya mungkin penulis tidak bisa menyelesaikan buku ini dengan segera.
Terakhir terima kasih juga saya tujukan kepada Bapak Suradi, yang telah berbulan-bulan membantu penulis mengetik naskah tulisan tangan, mengoreksi ketikan di komputer dan sebagainya. Tanpa ketelitian dan kesabarannya tidak mungkin naskah ini dapat selesai dengan memuaskan.
Tanggapan baik lisan maupun tertulis dari pembaca sangat kami harapkan. Semakin banyak wacana yang masuk akan semakin baik bagi iklim dialog pendidikan di Indonesia dan rencana penerbitan ulang.

Dapatkan buku ini di toko-toko buku terdekat anda:
1. Gramedia
2. Gunung Agung
3. Karisma
4. Utama
6. Toga Mas
7. Social Agency

Ato Pemesanan langsung hub.
CV. Diandra Primamitra Media
Pusat: JL. Tasura No. 31, Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yk
Telp. 0274-871159 (Up. M. Sholikin)
Cabang: Jl. Kebon Kelapa Raya No. 08, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur
Telp. 021-85908215 (Up. M. Zaenal Lutfi)
Ongkos Kirim Tanggung Pemesan.
SMS Online: 081578784085
(Up. Yusuf)

BISA NUANSA JINGGA




JUDUL BUKU: BIAS NUANSA JINGGA
PENULIS : BIAZ
ISBN : 978-979-18340-0-1
HARGA : 42.000,-
PENERBIT : Fouris Publishing House
Jl. Kaliurang km 5, Gg. Mijil no.14,
Sleman, Yogyakarta 55281


Bias Pesona Cinta yang Takkan Usai

“Saya akan mengantarkan anda kedalam sebuah kehidupan yang menarik untuk direnungi, sebuah karya yang lahir dari pemikiran yang matang! Saya teringat ketika penulis kecil ini ingin berangkat sekolah, ia meminta saya mengantarkan, dan kini saya akan kembali mengantarkannya ke dunianya yang baru! Dunia cinta dan kasih sayang!”

Lahir dari sebuah pemikiran singkat tentang apa itu cinta? Memang pembahasan yang umum, tapi penulis membungkusnya dengan nuansa yang berbeda. Dengan sebuah penyampaian yang lugas dan jelas, penuh makna! Novel yang sarat dengan cerita kasih sayang, beberapa kata yang penuh makna! Kasih sayang adalah sesuatu yang sangat dianjurkan dalam kehidupan. Mulai dari kisah Adam a.s hingga Rasulullah SAW, yang mencotohkan kehidupan yang penuh dengan kasih dan sayang. Begitu pula dalam kisah Romeo dan Juliet, sampai ada sebuah ungkapan bijak seorang komponis terkenal Shakespear yang mengagungkan kata kasih sayang yang merupakan milik semua makhluk ciptaanNya karena dengan maha kasih dan sayangNya, diciptakan manusia dari yang sebaik-baiknya.
Dengan membaca novel ini, insyaAllah akan terlahir insan-insan yang selalu melakukan hal yang baik dan jadi yang terbaik untuk dirinya, lingkungan, dan Allah SWT. Kehidupan masa remaja (Youth life) dipandang sebagai usia yang paling indah (Golden years), usia yang sulit untuk dilupakan karena diwarnai dengan pertautan kasih sayang. Novel ini mengandung cerita yang ringan yang penuh inspirasi dan renungan untuk mengubah paradigma makna kasih sayang diusia remaja kearah yang positif dan diimplementasikan secara nyata untuk kehidupan yang lebih baik. Kebaikan adalah kata kunci untuk menjalani kehidupan yang abadi.
“Anda masih akan hidup lagi, hidup serupa dengan kehidupan anda yang lalu.”
Nietzsche, filosof Jerman (1844-1900)

Penulis membungkus cerita ini dengan rapi dan teliti serta penuh dengan kejutan! Jadi, anda takkan menyesal jika membaca kisah ini. Kisah yang dikumpulkan dari pengalaman pribadi banyak orang. Tentunya akan menjadi pelajaran yang sangat luar biasa! Dengan bahasa yang kental dan khas serta pembawaan yang menarik. Sungguh, anda akan mendapatkan banyak hikmah dalam novel ini!

Selamat membaca untuk para petualang cintaNya!

Dapatkan buku ini di toko-toko buku terdekat anda:
1. Gramedia
2. Gunung Agung
3. Karisma
4. Utama
6. Toga Mas
7. Social Agency

Ato Pemesanan langsung hub.
CV. Diandra Primamitra Media
Pusat: JL. Tasura No. 31, Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yk
Telp. 0274-871159 (Up. M. Sholikin)
Cabang: Jl. Kebon Kelapa Raya No. 08, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur
Telp. 021-85908215 (Up. M. Zaenal Lutfi)
Ongkos Kirim Tanggung Pemesan.
SMS Online: 081578784085
(Up. Yusuf)

ACEH dari Sultan Iskandar Muda ke HELSINKI



PENULIS : HARRY KAWILARANG
ISBN : 978-176845-2
CETAKAN : I, NOVEMBER 2008
PENERBIT : BANDAR PUBLISHINGb ACEH
HARGA : 38.000,-


Bermula pada Minggu malam 26 Desember 2004 ketika mengikuti peristiwa musibah bencana alam tsunami yang dialami saudara-saudara kami di Aceh. Sekalipun hempasan ombak hanya kurang dari sejam, tetapi hanya dalam sekejap telah menghilangkan ratusan ribu nyawa manusia di pesisir pantai Samudera Hindia dari Aceh hingga pantai timur benua Afrika.
Namun yang paling menderita adalah Aceh dan Kepulauan Nias yang dekat dengan titik episentrum di lepas pantai barat Sumatera. Lebih dari 200 nyawa penghuni Aceh hilang.
Isteri saya, Susan malam itu mengikuti peristiwa itu yang disiarkan oleh semua chanel televisi internasional maupun nasional yang merupakan berita utama. di dunia berkomentar, “Kasihan orang-orang Aceh, harus begitu lama menderita.” Sambil menonton, saya pun ikut tenggelam dengan kesedihan karena terbawa oleh rasa solidaritas kebersamaan.
Saya bukan orang Aceh dan tak banyak mengetahui tentang sejarah Aceh. Tetapi saya terpikir pada pandangan Seneca filsuf Yunani mengatakan, “Tak siapa pun dapat hidup tenteram bagi dirinya sendiri, apa lagi mengurus bagi dirinya sendiri. Patut disadari, kita hidup di dunia ini untuk menghidupkan orang lain bila ingin hidup tenteram.”
Pandangan itulah yang menjadi ide pengadaan buku ini, dengan tujuan menghidupkan orang Aceh untuk bangkit membangun dengan kebanggaan sejarah yang pernah mereka alami di masa lalu. John Elliott mengatakan: “Sejarah itu sangat mustahak. Tanpa suatu perspektif
yang diperoleh dari kejadian-kejadian masa lalu, bagaimana kita dapat menghadapi masalah-masalah hari ini ataupun hari esok?”
Saya terpanggil untuk membuat sesuatu bagi orang Aceh. Untuk itu, sejak 2005 hingga 2006, saya mengitari Aceh dari pantai Barat hingga Banda Aceh dan menemui beberapa rekan wartawan dan kalangan ilmuwan di Universitas Syah Kuala sebagai narasumber. Juga mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan mengenai Aceh. Ternyata setelah mengikuti baik melalui percakapan lisan maupun bahan-bahan bacaan, Aceh sangat kaya dengan sejarahnya bila diikuti dari abad ke abad yang belum pernah terungkap dalam teks book sejarah nasional yang lebih banyak terfokus di Jawa saja.
Aceh ternyata merupakan negara pertama di Asia Tenggara pada abad pertengahan yang sudah dikenal dan di Eropa. Tak sedikit pembesar-pembesar Eropa berkunjung ke Aceh terutama pada masa era pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Contoh lainnya, kesultanan Aceh juga telah menjalin hubungan diplomatik dengan Turki pada dinasti kesultanan Ottoman. Dari bahan-bahan kepustakaan luar negeri, Aceh menjadi menonjol pada masa Perang Aceh yang menghiasi media-media terkemuka di Eropa dan Amerika-Serikat. Bahkan Perang Aceh merupakan pemicu bangkitnya nasionalisme kemerdekaan bangsa-bangsa di Afrika Utara dan Timur Tengah lainnya melakukan perlawanan gigih mengusir kolonialisme dan imperialisme Eropa.
Dari bahan-bahan bacaan yang saya ikuti, kemudian disusun secara anatomis ibarat manusia, sekalipun kelingking kaki terkena duri kecil, tetapi sakitnya akan terasa di sekujur tubuh. Nah, dari situ saya menyadari bahwa Aceh adalah bagian dari dunia dan apa yang terjadi di Aceh, akan terasa pula dampaknya di planet bumi ini dilihat dari sisi konstelasi geo politik.
Begitu pula setiap kejadian atau perubahan paradigma yang terjadi di Aceh akan berdampak terhadap Indonesia. Apalagi dengan berkembangnya peralatan komunikasi yang begitu majunya, hingga setiap peristiwa atau kejadian di dunia akan cepat melebar diketahui publik dunia. Contohnya saja peristiwa tsunami menjadi berita utama di berbagai media internasional dan cepat menjalar dan diketahui masyarakat dunia pada hari pertama. Sedangkan pada hari yang sama,
s
media-media elektronik maupun cetak nasional dan pemerintah Indonesia di Jakarta hanya menempatkan pada berita biasa. Baru berantisipasi begitu semua media internasional memberitakan sebagai berita yang menggemparkan karena menghilangkan ratusan ribu nyawa manusia di dunia.
Hal ini membuktikan bahwa setiap peristiwa apalagi menyangkut jiwa dan penderitaan manusia tidak dapat ditutupi oleh apapun dengan hadirnya kemajuan teknologi komunikasi. Tak ada rahasia lagi di dunia ini, yang makin terbuka bagi manusia untuk menjadi cerdas karena kemudahan komunikasi. Saya menikmatinya dengan membuka situs Aceh untuk memperoleh data-data melalui dunia maya.
Saya teringat ketika pada Mei 1982 dalam obrolan santai dengan Bung Amran Zamzami mengatakan: “Kalau orang Aceh selalu mulai melakukan gerakan perubahan dan orang Manado selalu berpesta dan menikmati dari hasil perubahan itu.” Pandangan ini sangat dalam bila kita renungkan dari sisi ke Indonesiaan yang menyatukan penghuni di gugusan kepulauan nusantara menjadi suatu bangsa. Dari situlah hingga timbul kepedulian untuk bersimpati dan ikut berpartisipasi membantu Aceh walau dalam bentuk tulisan buku.
Kaisar Akihito mengatakan: “Tugas utama setiap orang adalah mengenal sejarah agar mengetahui asal-usulnya.” Begitu pula kata pemimpin Cina Jiang Zemin: “Sejarah itu ibarat cermin dan kita harus belajar untuk memahami latar belakang permasalahan guna melangkah ke masa depan.
Pengadaan buku ini tak akan mungkin dapat terwujud tanpa bantuan dari Bung Ridwan Junus, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf yang memberi kata pengantar, dan rekan Murizal Hamzah yang dengan senang hati membantu menyunting buku ini. Begitu pula penghargaan kepada Johanna Ririhena, Idfhal Kasim, Pdt Theo Natumnea dan Sonny Daandel yang menemani saya dalam perjalanan. Juga penghargaan kepada Max de Vries yang ikut membantu menyumbang buku-buku mengenai Aceh dari Belanda hingga turut memperkaya melengkapi isi buku ini. Penghargaan lain juga diberikan kepada Sidney Jones, Al Chaidar, Mukhlisuddin Ilyas, Jaleswari yang telah memberi andorment terhadap buku ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada team BANDAR Publishing, terutama kepada saudara Mukhlisuddin Ilyas, Lukman Emha, Husaini Nurdin, Teungku Jabbar dan Gepe yang telah berusaha menerbitkan buku ini.
Kami menyadari keterbatasan kami untuk mengenal dan mendalami sejarah Aceh, tetapi yang diharapkan agar kiranya pengadaan buku ini dapat merangsang penulis-penulis yang gemar dan perduli pada sejarah untuk lebih melengkapinya di masa datang.

Dapatkan buku ini di toko-toko buku terdekat anda:
1. Gramedia
2. Gunung Agung
3. Karisma
4. Utama
6. Toga Mas
7. Social Agency

Ato Pemesanan langsung hub.
CV. Diandra Primamitra Media
Pusat: JL. Tasura No. 31, Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yk
Telp. 0274-871159 (Up. M. Sholikin)
Cabang: Jl. Kebon Kelapa Raya No. 08, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur
Telp. 021-85908215 (Up. M. Zaenal Lutfi)
Ongkos Kirim Tanggung Pemesan.
SMS Online: 081578784085
(Up. Yusuf)